’KADO’ KAKAK KELAS DI HUT KEMERDEKAAN RI KE 65

Mengaku Buah Dada Sakit, Purna Paskibraka Dicabuli di Kamar Kos
POSKO, MANADO—Ditengah teman-teman sekolahnya memaknai HUT Kemerdekaan RI ke 65 lewat upacara pengibaran sang saka merah putih, kemarin. Sebaliknya siswi salah satu SMA terkemuka di Manado, sebut saja Nindy (16) –bukan nama sebenarnya–, harus mengurungkan niatnya mengikuti upacara hari kemerdekaan itu.

Dia memilih berurusan dengan polisi akibat peristiwa malang yang menimpanya, Selasa (17/8) dinihari pukul 01.00 Wita. Nindy yang juga tercatat purna paskibraka 17 Agustus tahun lalu itu menjadi korban cabul oleh kakak kelasnya berinisial PP alias Petra (17) warga Kelurahan Tingkulu Lingkungan VII Kecamatan Wanea. Naas yang menimpa gadis yang juga seorang model Manado terjadi di kamar kosnya di bilangan Tingkulu, hanya beda lingkungan dengan  rumah tersangka.
Informasi dirangkum koran ini menyebutkan, malam sebelumnya (Senin 16/8) korban memang memilih untuk tidur cepat karena keesokan harinya harus mengikuti upacara bendera memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dugaan kuat, tersangka sudah merencanakan aksi bejat itu. Terbukti, ketika mengetahui mangsanya sudah tertidur pulas, tersangka merangsek masuk ke kamar kos korban melalui jendela.
Daun jendela kamar kos korban berhasil dirusaknya. Nafsu bejat tersangka makin menggelegar ketika melihat tubuh molek korban dengan kulit putih mulus yang hanya dibalut baju tidur tipis sedikit transparan tergeletak pulas di tempat tidur.
Sementara Nindy sendiri tak mengetahui kalau tengah malam itu kakak kelasnya sudah berada dekat tubuhnya. Dia nanti merasakan ada yang aneh pada buah dadanya yang tiba-tiba sudah terasa sakit akibat diremas-remas paksa oleh tersangka yang sudah kebelet nafsu seks itu.
Nindy pun langsung terjaga dari tidurnya. Dia buru-buru menyalakan handphone. Astaga! Ternyata tangan tersangka sudah keasikan merayap di buah dadanya yang montok itu. Tak ingin aksinya diketahui orang, tersangka pun mengancam korban agar jangan memberi tahu kepada orang lain.
Namun korban tidak sebodoh itu mengiyakan keinginan pelaku. Dia malah langsung teriak minta tolong. Pelaku yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi akhirnya hanya bisa pasrah. Teman-teman kos yang mendengar teriakan minta tolong itu langsung mendobrak pintu kamar korban.
Akhirnya tersangka tak bisa berkutik lagi. Dia dihajar habis-habisan oleh teman-teman kos korban hingga menyebabkan mata kanannya memar serta sempat muntah-muntah akibat pukulan bertubi-tubi yang telak mengena di sekujur tubuhnya.
Oleh warga sekitar, langsung melaporkan kasus pencabulan tersangka itu ke kantor polisi. Kapoltabes Manado Kombes Aridan J Roeroe melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Plug C Ipda Megy Samuri ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. ”Pelaku sudah diamankan dan saat ini kasusnya sedang proses penyelidikan,” jelas Samuri. (728)

Sumber: Posko Manado, 18 Agustus 2010

Tinggalkan komentar